Manager SPBU 64.786.07 Berikan Klarifikasi Terkait Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi Solar

MetroTv.my.id, Melawi, Kalimantan Barat – Menanggapi pemberitaan terkait dugaan pelanggaran dan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar di SPBU 64.786.07 yang beralamat di Jl. Provinsi Kota, Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, pihak manajemen SPBU memberikan klarifikasi resmi.

Diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi dari masyarakat dan temuan di lapangan, SPBU milik Sukiman tersebut disebut-sebut melayani pembelian solar subsidi dalam jumlah besar menggunakan mobil pickup bermuatan jerigen dan tangki siluman. Aktivitas ini diduga menyalahi aturan pendistribusian BBM subsidi yang seharusnya diawasi ketat.

Namun, pihak Manager SPBU 64.786.07 membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa seluruh proses pengisian telah sesuai dengan ketentuan dari Pertamina.

> “Apa yang telah dimuat dalam pemberitaan tersebut tidak benar. Kami melakukan pengisian BBM berdasarkan surat rekomendasi dari desa dan barcode. Semuanya sesuai aturan dari Pertamina,” jelas Manager SPBU.

Terkait rekaman atau dokumentasi yang memperlihatkan mobil pickup sedang mengisi solar subsidi, pihak SPBU menegaskan bahwa aktivitas tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi resmi dari desa.

> “Jika dalam pemberitaan mobil pickup tersebut sedang mengisi, itu berdasarkan rekomendasi desa. Jadi, bukan karena kami melanggar aturan dari Pertamina,” tambahnya.

Pihak SPBU juga menyayangkan adanya pemberitaan yang dianggap tidak berimbang, dan meminta semua pihak untuk melakukan konfirmasi sebelum menyebarkan informasi yang dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

> “Kami menyesalkan pemberitaan yang tidak dikonfirmasi terlebih dahulu. Jika melihat pengisian jerigen atau drum, tentu kami akan menjelaskan dan menunjukkan surat rekomendasi dari desa yang berkaitan,” tegas Manager SPBU 64.786.07.

Kami berharap dengan adanya
Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan persepsi atas dugaan yang beredar dan menjadi rujukan untuk peliputan kepada awak media yang lebih lanjut yang objektif dan berimbang, tutupnya.


Tim Liputan Kalbar